Sakaratul maut
Bila mati peluk aku
Melesat arwah menjauhi jasadku, mayatku
Amal ibadah apa penolongku
Sholatkah ?
Puasakah ?
Atau setengah usiaku yang penuh dosa
yang kutanam di genggamanku ?
Sanggupkah aku mendekam di neraka, nan abadi
Bila mati peluk aku
Dengan lembutkah nyawaku dicabut ?
Atau dengan dipaksa direbut
Sehingga seperti terasa kering kesat tenggorokan ini menelan ludah yang berubah menjadi kerikil tajam, setajam ujung sangkur baja yang kubeli
Atau dengan dipaksa direbut
Sehingga seperti terasa kering kesat tenggorokan ini menelan ludah yang berubah menjadi kerikil tajam, setajam ujung sangkur baja yang kubeli
Perih tiada terkira
Bila mati memeluk aku erat
Masih adakah waktuku untuk bertaubat, memohon ampunan
Masih bergunakah air mata tumpah, tanda penyesalan terhadap semua kesalahan
Sedangkan kaki ini melangkah jauh dari jalur kebenaran
Ya Tuhan, panjangkan umurku separuh masa lagi dari yang seharusnya
Agar aku khusu, ikhlas, dan sabar dalam beribadah kepadaMu, agar aku mati dalam keadaan iman
Karena aku tahu bahwa sesungguhnya, Engkau maha Pengasih lagi maha Penyayang kepada setiap hamba-hambaMu
Karena aku tahu bahwa sesungguhnya, Engkau maha Penerima semua taubat
Kabulkanlah Ya Tuhan
Aamiin
Rangkasbitung, 01;16, 13/12/14 (jrl.4n) Stoniest