Kepalang jatuh



Tak sampai aku pada ujung titian anak tangga
Kulihat dari sini saja
Anginnya hembus ilusi goncang jiwa-jiwaku
Tahukah aku berjiwa tidak satu
Yang lainnya tak tampak olehmu
Ia bersemayam nyaman di alam yang lain
Tapi ia di sisiku sampai akhir
Selalu bisikan apa hendak lakuku
Sampaikan apa mau kataku
Dan aku terlanjur kepalang
Jatuh dan (ter) jatuh
Di pangkuan (r)asa yang tinggi
Pada ujung titian anak tangga di langit
Dan (r)atap pelindungku
Do'a dzikir malam suntukku
Bersisian di mahligai(Mu)

*jrl.4n
Rangkasbitung, 14 Juni 2016

Popular Posts