Noktah kembali noktah



Aku hanyalah serpihan tanah yang terkumpul karena RahmanNya. setiap serpihannya hanyalah proton neutron carbon yang dimuai dalam jenjang waktu terukur pada firasat dan filsafat. Apapun jadinya nanti itu karena RohimNya. 


Aku terbelai dari belahan rasa yang dikecap lidah, muatannya aliran air bercampur warna warni memutari sekujur jiwa dan terbentang melejit raga iringi waktu yang karenanya aku ada. Bagaimana tumbuhnya nanti itu karena panca indera.
Aku ibarat positif bila bertemu negatif, aku bagai negatif bila bertemu positif, aku bisa menjadi keduanya disaat itu atau dimasa yang lainnya.

Jrl.4n
Baros, 3 Juni 2015

Popular Posts