Muka
Di hutanmu aku tersesat, bukan tak tahu jalan
keluar untuk pulang
Namun untuk menemukanmu yang tersembunyi, dari sapa
dan tanya
Bahkan jari-jari ini tak kuasa lagi berujar walau
sekedar kata “hay”
Mukaku bagai asing
Senjanya senja ih..
Malamnya malam ah..
Mereka hanya bicara masalah dunia mereka saja,
bukan kita
Yang menggantung entah di langit lapis berapa
Bodohku belum bisa aku bilang
Di hutanmu aku tanpa arah
Dengan mukaku yang masih memerah
Jan romalian sagala
Rangkasbitung, 2016