Playboy
Kata itu begitu ringan berserakan
di gendang telingaku, mendengungkan sejenak masa dulu yang pernah terucap jua.
Tiada bela dalam jawabku. Kebanyakan arti sebuah perhatian dihukumi cinta.
Kesempitan dalam keakraban dan kasih sayang yang keluasan. Mungkin sedikit
sekali manusia bersikap seperti ini. Padahal kalbuku tak mendapat ujung
untuknya. Di mataku semua selain jenisku
adalah kegemulaian yang patut di kasihi, diperhatikan dan disayangi
layaknya aku menyayangi saudari perempuanku yang hanya satu. Tapi aku tak
menyalahkan pandangan dan penilaian orang-orang kepadaku, yang terhembus dari
hatiku adalah niatan dalam hati dalam bercengkrama dengan anak cucu hawa.
Tetapi kasih sayang yang aku tuang tidak melulu kepada kaum Hawa, serupa arjuna
dalam wayang. Juga hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim; Rasulullah
SAW bersabda, barang siapa tidak menyayangi, maka dia tidak akan disayangi.
*jrl.4n
Rangkasbitung,
14 Juni 2016