Kursi



Duduklah aku di sini
Biarkan tunggu gerayangi waktu berulang entah untuk cinta
Bersandar dengan sebatang cerutu terbayang
Sehisap demi sehisap habislah satu kotak
Sedang aku tetap duduk diam membisu
Tak kugerakkan badanku
Tak kutolehkan kepalaku
Tak kubiarkan mulutkupun berceloteh
Kunikmati saja suara paraumu
Seakan engkau tepat di depanku menatap syahdu
Mengeluh akan ketidakpastian sebuah makna
Dan aku tetap saja membisu
Syair-syair lagu berguguran hentakkan teriak
Basahi bibir yang memerah
Pipinya yang memerah
Dan kurasakan semua berlalu dengan indah


Giliranku bersuara damaikan jiwa resahnya
Tiba saatnya aku kumandangkan syair penuh makna
Tiada sesuatu berlaku kecuali atas kehendakNYA
Dan kubayangkan kau tersenyum puas
Dengan satu kalimat saja
Dengan satu perasaan saja

Serang, 1 Oktober 2015

Popular Posts