Pada cinta



Di keremangan cinta yang temaram
Tanpa secercah titik cahya pelita
Di keremangan sayang yang gulita
Tanpa tahu kepada siapa aku bergumam

Jika saja langit bertepi
Jika saja samudera tak berpantai
Jika saja semesta berbatas
Jika saja luka hati tak berbekas

Mengapa harus ada pillihan
Buah simalakama dalam genggaman
Mengapa tanduk harus ada
Disaat telur (ada) di ujungnya

Bilakah melodi tanpa nada
Bilakah lagu tanpa syair
Bilakah pantun tiada penyair
Bilakah kata kata tiada makna

Aku hanya punya waktu
Yang tak berguna walau bersamamu
Aku hanya punya hati untuk dia
Yang mungkin tiada arti baginya



Pandangi saja dari sini
Puasi hanya dengan begitu
Gemeretak gigi menggerutu
Diketidakberdayaan ini

Siapa sangka pada cinta
Ternyata ada campur tanganNYA
Siapa sanggup mengendalikannya
Itulah sejatinya tercipta

Popular Posts